Jumat, 17 Januari 2014

Antologi 200 Indonesian Poet Shell Jagat Tempurung - November 2012




Kereta Hujan
Kereta bergerak menuju hujan yang mulai sumbang
Dari curahnya di jendela kaca mengalir air mata
Sepikah itu?
Yang tersesat di depan pintu?

Kereta berjalan menuju hujan biru
Adakah itu ragu?
yang berdegub menunjuk waktu
Menyeret angan ke ambang lagu?

Kereta ini akan berhenti di ujung hujan
Ketika hujan benar-benar usai
Ketika badai benar-benar  tunai
Di sini akan kubangun sebuah jembatan
Tempat aku selalu menujuMu
Di sisi hujan dan pelangi
Di sisi hutan dan mentari


Tidak ada komentar:

Posting Komentar